Mereka yang Jadi Korban Penyiraman Air Keras
Penyiraman Air Keras |
Kasus penyiraman air keras kembali terulang, kali ini menimpa personil band Saint Loco Berry Manoch.
Perdebatan yang berakhir dengan penyiraman air keras umumnya terjadi pada suatu pasangan. Cemburu kerap menjadi pemicunya.
Namun kini kasus penyiraman air keras tak hanya terjadi pada pasangan. Sejumlah kasus melaporkan air keras seperti menjadi senjata yang mudah didapat untuk melakukan tindakan-tindakan anarkis lainnya.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengimbau kepada penjual cairan berbahaya untuk mendata setiap pembelinya sehingga peredaran cairan tersebut dapat diawasi.
"Mengimbau kepada penjual-penjual (air keras), dicatatkan pembelinya, berapa banyak dia beli dan alamatnya di mana," kata Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Senin (14/10/2013).
Seperti beberapa kasus yang berhasil dirangkum, sejumlah orang memilih mencelakakan orang lain dengan menggunakan air keras.
Lisa Face Off
Lisa Face Off |
Hingga kini Lisa sudah menjalani 17 kali operasi bedah untuk memperbaiki wajahnya yang rusak berat akibat disiram dengan air keras oleh suaminya sendiri pada tahun 2006 silam.
Lisa disiram air panas oleh suaminya, Mulyono di Surabaya pada tahun 2006 karena tidak ingin istrinya yang berparas cantik itu keluar rumah.
Siti Alfiah
Siti Alfiah |
Hingga pada tahun 2008 silam , seorang pria tak dikenal telah menyiram wajahnya dengan air keras sehingga membuat wajahnya menjadi cacat.
Pelaku penyiraman belum diketahui namun ia menduga kuat bahwa pelaku berkaitan dengan pria yang cintanya pernah ditolak Siti.
Tak hanya kehilangan pekerjaan sebagai buruh pabrik, Siti pun terpaksa harus menunda pernikahannya saat itu dengan tunangan, Ayon Danu Harjo.
Wartawan dan polisi
wartawan terkena air keras |
Pada Maret 2012, ada tiga wartawan yang terkena cairan zat kimia yang diduga sebagai air keras ketika sedang meliput aksi demonstrasi anti kenaikan harga BBM di depan gedung DPR RI.
Tak hanya tiga wartawan, beberapa polisi juga ikut terkena siraman air keras yang tidak diketahui darimana asalnya.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya, Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, penggunaan cairan kimia adalah modus baru yang digunakan oleh massa ketika sedang melakukan aksi unjuk rasa.
Anggota polisi Brigadir Sugito Aritonang
air keras |
Waktu itu warga Gang Intan dan Topaz RW 1 dan RW 2, Johar Baru, saling serang di Jalan Intan, Kelurahan Galur, Kecamatan Johar Baru.
Sugito yang tengah bertugas dan hendak memisahkan secara tiba-tiba merasakan lemparan cairan dari arah belakang.
Seragam yang dikenakannyapun langsung melepuh demikian juga bagian punggungnya yang terasa panas terbakar. Ia baru sadar cairan yang dilemparkan ke arahnya itu adalah cairan keras atau air raksa.
Mahasiswi Binus
Penyiraman air keras juga menimpa seorang mahasiswi Binus, LD (19) yang belum lama terjadi.
LD yang masih intensif dirawat di RS Royal Taruma, Tanjung Duren, Jakarta Barat mengalami luka bakar kategori stadium tiga.
Pelaku penyiraman yang tak lain adalah mantan kekasihnya, Riki Halim Levin (23) yang juga menempuh pendidikan di universitas yang sama. Hingga kini Riki masih buron.
Pelajar siram air keras
pelajar siram air keras |
Pelaku berinisial RN atau Tompel (18) mengaku ia menyiramkan air keras karena dendam.
Akibatnya beberapa penumpang termasuk 4 diantaranya dalah pelajar yang menderita luka bakar.
Mereka yang Jadi Korban Penyiraman Air Keras - INILAH.com
Komentar
Posting Komentar