Sejarah Pelindung Tulang Kering Di Dunia Sepakbola
Sejarah Pelindung Tulang Kering Di Dunia Sepakbola |
Pada era modern ini, banyak pesepakbola yang menyadari betapa pentingnya keamanan bagian tubuhnya ketika bermain. Mulai dari helm guna menghindari gegar otak yang biasa digunakan oleh kiper Chelsea, Petr Cech hingga pelindung kaki yang dikenal dengan nama Shin Guards.
Pelindung kaki bagian tulang kering kini mulai jamak digunakan terutama posisi yang rentan oleh cedera seperti striker ataupun gelandang. Berawal pada tahun 1974, beberapa orang mencari cara agar kaki para pemain tetap terlindungi ketika sedang bermain bola, mengingat saat itu banyaknya tekel keras yang menjadikan cedera.
Terciptalah, pelindung kaki yang saat itu terinsipirasi dari pelindung yang dipakai pada olahraga kriket, tetapi dengan ukuran lebih kecil. Akan tetapi, para pemain tidak nyaman dengan hal tersebut karena tidak rileks dan otot menjadi keram.
Mengingat bahwa artis lapangan hijau merupakan konsumen utama mereka, beragam inovasi pun dimulai. Mulai dari kelenturan pada bagian dalam hingga kekerasan pada bagian luar Shin Guard mereka perhatikan.
Alhasil, pada zaman sekarang ini kita bisa memiliki pelindung yang nyaman untuk bermain bola. Bahan utama
Shin Guard biasanya Ethyl Vinyl Acetate (EVA) yang dapat meredam benturan sehingga dapat menghilangkan sedikit rasa sakit akibat tekel keras lawan.
Selain itu, EVA juga mempunyai karakteristik menyerap energy sehingga mampu melindungi kaki pemain dari cedera parah.
Sejarah Pelindung Tulang Kering Di Dunia Sepakbola
Komentar
Posting Komentar